Jumat, 30 Desember 2022

Siap-siap Gerhana Matahari Hibrida, Fenomena Langka yang Hanya Terjadi Beberapa Kali dalam Seabad 

Siap-siap Gerhana Matahari Hibrida, Fenomena Langka yang Hanya Terjadi Beberapa Kali dalam Seabad 

Mungkin sebagian dari kita sangat jarang mendengar fenomena gerhana matahari satu ini, tentunya hal ini bukan tanpa alasan melainkan gerhana ini hanya terjadi sekali dalam seabad. Yup hanya 100 tahun sekali dan sangat jarang untuk dapat kita saksikan. Menurut Andi Pangerang, Peneliti Pusat Sains Antariksa, Badan Riset dan Inovasi Indonesia (BRIN), ia mengatakan bahwa Indonesia akan dapat menyaksikan gerhana hibrida tepatnya pada tanggal 20 April 2023. 

Diperkirakan Peristiwa gerhana Matahari yang hanya terjadi 100 tahun sekali ini akan bertepatan dengan ijtima yaitu akhir Ramadhan 1444 Hijriah

Lalu apa itu gerhana matahari hibrida (GMH)? 


 

Keunikan Gerhana Matahari Hibrida ?

Gerhana matahari jenis ini biasanya hanya akan terjadi hanya di bagian bumi tertentu. Gerhana ini terlihat seperti gerhana matahari total, namun pada bagian lain tampak seperti gerhana matahari cincin pada gerhana tersebut.

 



 

Gerhana ini menggabungkan annular dengan gerhana matahari total. Oleh sebab itu, jika kita mengamati pada berbagai titik jalur gerhana kita akan mendapatkan fenomena yang tampak berbeda-beda. misalnya, apabila kita menyaksikan gerhana ini saat matahari sedang terbit atau pun terbenam, bisa jadi kita akan melihat sebuah "cincin api" singkat. Sedangkan jika kita  menyaksikan nya pada siang atau tengah hari tepatnya pada bagian titik tengah jalur gerhana matahari hibrida melintasi permukaan Bumi, maka kita akan menyaksikan gerhana matahari hibrida ini tampak seperti gerhana matahari total. Oleh sebab itu, saat gerhana matahari hibrida ini terjadi rasanya mustahil mengalami gerhana matahari annular dan total. 

Sebutan hibrida adalah karena dalam satu jalur gerhana, terdapat dua jenis, yaitu gerhana matahari Total dan gerhana matahari Cincin. Itulah kenapa, gerhana Matahari ini termasuk fenomena alam yang terbilang sangat langka. 

Bagaimana Gerhana Ini Terjadi?


 

Gerhana ini bisa terjadi jika jarak bulan akan mendekati batas bayangan umbra untuk mencapai Bumi dan dikarenakan Bumi melengkung. Bulan berada pada jarak yang tepat dari Bumi untuk mencapai puncak bayangannya yang bentuknya kerucut berada sedikit di atas permukaan Bumi pada bagian awal dan akhir jalur lintasan gerhana,hal ini akan menyebabkan bayangan antumbra bulan bergerak melintasi Bumi kemudian menyebabkan gerhana matahari annular. Namun, di tengah jalur gerhana, puncak bayangan umbra bulan menghantam permukaan bumi karena bagian planet tersebut sedikit lebih dekat ke bulan. 

Hanya Terjadi Pada Beberapa Wilayah Indonesia 

maka gerhana Hibrida ini sangat dinanti-nantikan.Karena merupakan sebuah fenomena yang sangat langka, Akan tetapi, hanya beberapa wilayah yang melihat gerhana ini. 

BRIN mengatakan gerhana ini diperkiraan akan terjadi tepatnya 20 April 2023 mendatang yang bertepatan dengan konjungsi atau ijtimak yaitu penghujung bulan Ramadhan tahun 1444 Hijriah. 

dan tentunya tidak semua wilayah Indonesia dapat melihat gerhana Matahari hibrida ini. diperkirakan, hanya sebagian wilayah Indonesia Timur yang di perkirakan berkemungkinan besar akan mengalaminya. 

BRIN memperkirakan gerhana matahari Hibrida akan melalui beberapa daerah di indonesia seperti Maluku, tepatnya Kepulauan Watubela, Kepulauan Leti, dan Kepulauan Damar. kemungkinan, gerhana langka ini juga akan dapat terlihat pada daerah Papua Barat dan daerah Biak. 

menurut BRIN Indonesia kemungkinan hanya akan dilalui oleh gerhana Matahari Total (GMT) saja. Sedangkan jalur lintas dari gerhana Matahari Cincin (GMC) adalah pada bagian perairan barat daya Australia dan daerah perairan di Pasifik Tengah. 

Selain wilayah-wilayah yang disebutkan diatas, daerah lain kemungkinan hanya akan mengalami gerhana Matahari sebagian saja, Seperti wilayah paling barat Indonesia. Akan tetapi untuk wilayah seperti Banda Aceh Sabang dan Aceh Besar tidak akan mengalami gerhana Matahari sebagian tersebut.

Titik selain Indonesia? 

 

Gerhana matahari hibrida di perkirakan akan terjadi di beberapa wilayah selain indonesia. Jadi diperkirakan gerhana ini akan dialami secara eksklusif sebagai gerhana matahari total (GMT) dari Semenanjung Exmouth di Australia Barat ( sekitar 1 menit), sedangkan Timor Leste sekitar kurang lebih (1 menit 14-15 detik) dan di Papua Barat kurang lebih sekitar (1 menit 9 detik) . 

Itulah tadi kiranya semua hal yang dapat saya rangkum tentang gerhana matahari hibrida yang dikenal sebagai gerhana matahari yang paling langka, paling menarik, dan bisa dibilang paling spektakuler wkwkwk..

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Your Ad Spot

Pages